1992
PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia telah memulai perjalanan bisnis di bidang penyedia program jaminan kesehatan komersial sebagai unit bisnis dari PT Askes (Persero).
2008
PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia resmi didirikan sebagai badan hukum oleh PT Askes (Persero) dan Koperasi Bhakti PT Askes (Persero).
2014
Kepemilikan saham PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia dialihkan kepada konsorsium BUMN pada tahap I, yaitu PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. (60%), BPJS Kesehatan (20%), PT Kimia Farma Tbk. (10%) dan PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) (10%). Tahun ini menandai tonggak penting dalam sejarah Perusahaan, baik dari segi keuangan, keahlian serta pemasaran dan distribusi.
2015
Bank Mandiri Melakukan akuisisi tahap kedua, dengan demikian komposisi kepemilikan saham menjadi PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. (80%), PT Kimia Farma Tbk. (10%), PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) (10%).
2022
Terhitung sejak tanggal 16 Juni 2022 telah terjadi proses jual beli saham bersyarat yang menimbulkan perubahan pada komposisi kepemilikan saham Mandiri Inhealth yang menjadi Bank Mandiri tetap memiliki 80%, Kimia Farma tetap memiliki 10% dan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia atau Indonesia Financial Group (IFG) sekarang memiliki 10% Saham.
Pada tanggal 31 Juli 2022 Mandiri Inhealth menggandeng PT Mandiri Capital Indonesia (MCI) dan juga PT Metra Digital Investama (MDI Ventures) dengan bersama-sama mendirikan perusahaan PT FitAja Digital Nusantara (FDN) yang akan bertindak sebagai pengelola SuperApp FitAja!, aplikasi front-end layanan Kesehatan yang diciptakan dalam rangka memperluas akses Digital Healthcare SuperApp kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia.